Interview 3 Different Business

-ENTREPLANNER CORPORATION-

PORTOFOLIO USAHA KULINER

JENIS USAHA                      : KULINER
NAMA USAHA                    : PT. SEMBILAN BIG FISH
PEMILIK                              : PIETER MULJONO
TAHUN BERDIRI               : 2009
JUMLAH KARYAWAN     : 120
MODAL AWAL                   : RP. 3.000.000.000,- ( 5 ORANG)
OMSET PER BULAN         : RP. 120.000.000,-


v  PENJELASAN TENTANG PENJUALAN MENU
Ø  BUFFET
Buffet service adalah suatu sistem pelayanan dimana makanan dan minuman dihidangkan dengan rapi di atas sebuah meja panjang yang telah di set dengan baik dan tamu mengambil sendiri makanan dan minuman yang disukainya.
Ø   A LA CARTE
A la carte merupakan salah satu sistem pelayanan makan dan minum dimana menu yang disajikan kepada tamu adalah menu yang dipesan oleh tamu dengan melihat daftar menu saat waiter melakukan proses taking order. Arti kata A la carte adalah "dari kartu" yang maksudnya adalah "buku atau daftar menu".

v  HASIL DOKUMENTASI


v  HASIL WAWANCARA
Pertanyaan
Jawaban
1.      Kapan berdirinya restoran big fish.?
·         Big fish berdiri sejak tahun 2009, Pada awal usaha big fish hanya menjual dan membeli ikan, lalu untuk memulai usaha yang lebih besar mereka bertujuan untuk merubah untuk membuat  restoran.
2.      Berapa modal awal usaha big fish.?
·         Big fish memiliki partnership yang membantu permodalan untuk membangun restoran big fish. Dengan mempererat kerjasama dengan beberapa pihak modal awal big fish tergolong cukup besar, yaitu dengan modal awal 2-3 milyar, karena menurut mereka dengan modal yang besar adalah starting yang bagus untuk memulai bisnis.
3.      Apa Kendala dalam memulai bisnis big fish.?
·         Kendala awal untuk memulai usaha big fish adalah regulasi pemerintah untuk memproses izin-izin dari pemerintah dan perpajakan
·         Kekurangan pekerja yang mempunyai skill yang yang bagus, karena tidak semua  orang dapat bekerja atau mengelola ikan dengan baik. Oleh karena itu big fish memanggil konsultan dari belanda untuk datang melakukan coaching/pelatihan kepada pegawai big fish.
4.      Bagaimana cara mengelola ikan ?
·         Restoran big fish mendapatkan ikan dari nelayan sehingga kualitas ikan masih fresh dan segar. Nelayan biasanya langsung mengantar ke restoran big fish dan restoran langsung membayar ikan hasil tangkapan nelayan.
Karena kebutuhan restoran biasanya tidak cukup jika hanya bergantung pada penghasilan nelayan. restoran big fish biasanya mengambil hasil ikan dari perusahaan ikan di bitung, yang jelas memiliki kualitas ikan yang segar dan bagus.
5.      Berapa jumlah karyawan big fish.?
·         Karyawan berjumlah 55 orang. Dan memiliki beberapa bagian pekerjaan yaitu bagian dapur, bagian membeli. Bagian Pelayan dan bagian delivery
6.      Bagaimana cara pengelolaan limbah makanan di big fish?
·         Big fish memiliki pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, mereka memiliki saran dari pemerintah untuk membuat septitank.
Kami juga berusaha untuk peduli lingkungan, khususnya lingkungan laut, dengan tidak membuang sampah/limbah makan di laut. Karena laut adalah sumber daya utama dari restoran big fish.


v  IDENTIFIKASI SWOT BIG FISH
1.      STRENGTH
2.      WEAKNESS
3.      OPPORTUNITY
4.      THREATH
NO
FAKTOR - FAKTOR
ANALISIS
KEKUATAN/ POTENSI
KELEMAHAN
PELUANG
ANCAMAN
1.
Seafood
Restoran Big Fish merupakan restoran yang bertempat di pinggir pantai, sehingga ciri khas kuliner adalah seafood. Cita rasa Seafood di Big Fish memiliki rasa yang berbeda dari restoran lain karena kualitas bahan makanan yang masih segar sehingga makanan di big fish kualitasnya terjamin

Karena kualitas bahan makanan bigfish yang masih segar sehingga membuat para pengunjung sering mengadakan kegiatan acara di bigfish.

2.
Aksesibilitas

1.Jarak dari gerbang utama ke restoran cukup jauh sehingga menyulitkan pengunjung menuju gedung restoran
2.pengunjung yang hanya berjalan kaki sulit untuk menuju lokasi restoran karena jarak dari gerbang utama ke restoran yang cukup jauh

Karena jarak dari gerbang utama ke restoran yang cukup jauh sehingga membuat pengunjung enggan untuk dating.
3.
Infrastruktur
Restoran bigfish setiap harinya pasti menyisahkan sisa – sisa makanan maka di restoran tersebut terdapat tempat pembuangan limbah cair yang berstandar dan sudah diakui oleh pemerintah kota manado
Jalan dari gerbang utama hingga ke gedung restoran yang cukup panjang sehingga perlu perbaikan yang banyak. Namun nyatanya jalan dari gerbang utama ke gedung restoran tidak terawat dengan baik.
Karena adanya tempat pembuangan limbah cair yang baik dan berstandar sehingga proses pembuangan limbah di bigfish sangat baik dan tidak membuang limbah tersebut ke pantai.
Dengan jalan yang kurang terawat, membuat pengunjung sulit untuk menjangkau gedung restoran, sehingga dapat  menjadi ancaman.
4.
Advertising

Bigfish hanya terdapat papan iklan besar di gerbang utama. Kurangnya promosi ataupun pengiklanan dalam bentuk media elektronik.

Promosi yang kurang menyebabkan tidak banyak orang yang mengetahui tentang restoran Bigfish.


PORTOFOLIO USAHAN NON KULINER (PRODUK)

JENIS USAHA                      : BATIK ASLI
NAMA USAHA                    : BATIK MINAHASA
NAMA TEMPAT USAHA  : WALE BATIK MINAHASA
PEMILIK                              : VELDY UMBAS
TAHUN BERDIRI               : 2014
JUMLAH KARYAWAN     : 6
OMSET PER BULAN         : TIDAK MENENTU


v DOKUMENTASI HASIL PRODUKSI
Wale Batik Minahasa

 
Batik Minahasa Digunakan Mongol saat melawak

 
Batik Minahasa Tampil di Eropa dalam rangka Sulut Expo Netherland

 
Batik Minahasa tampil di Indonesia Fashion Week 2017

 
Paris Hilton mengagumi Batik saat berada di Pameran di Bali

Ruth Sahanaya belajar membatik di batik minahasa

Wawancara di acara Prespektif Bisnis dengan Owner Batik Minahasa di dampingi Duta Batik Minahasa
   

v  HASIL WAWANCARA

Pertanyaan lebih kepada produk usaha

PERTANYAAN
JAWABAN
1.      Tolong jelaskan pembuatan Batik Minahasa ?
Ada 6 cara pembuatan Batik Minahasa yaitu :
1.      Menyiapkan kain polos atau kain katun khusus batik
2.      Menggunakan canting cap
3.      Pewarnaan
4.      Lilin (menutupi motif kain yang sudah digambar sehingga tidak menganggu pewarnaan keseluruhan kain)
5.      Saat kainya sudah selesai di warna maka langkah selanjutnya yaitu kain dipotong 2,5 m di cap dan masuk dalam pewarnaan.
6.      Kemudian kain direbus,dibilas dan dijemur kemudian kain siap dipasarkan
2.      Jenis-Jenis kain yang di produksi ?
Jenis-jenis kain yang diproduksi yaitu Kain katun, Kain Pleker, dobi cina, kain sutra, daun gedi, tarian kabasaran, daun manguni,dan tarsius
3.      Motif-motif batik yang diciptakan di wale batik ?
Motif yang dibuat menyangkut Sulawesi utara seperti motif Burung Walet,kemudian yang menyangkut bunaken seperti jenis-jenis ikan dan terumbu karang.
Kemudian penambahan motif baru menggali Sulawesi utara khususnya minahasa
4.      Lama Proses pembuatan ?
1.      Batik Cap = 1 Hari 20 kain untuk batik cap
2.      Batik Tulis =1 Bulan memproduksi 1 kain
5.      Apa perbedaan batik cap dan batik tulis ?


6.      Adakah kesalahan dalam proses pembuatan batik ?
·         Untuk batik cap tingkat kesalahanya tidak terlalu banyak
·         Untuk batik tulis sering kali tetesan warna tidak bisa terhapus sehingga pengerjaan batik tulis harus lebih sabar dan hati-hati sehingga membutuhkan proses pembuatan yang lama
7.      Berapa harga batik ?
·         Batik tulis: 1 Juta
·         Batik Cap
o   kain katun: 250.000
o   Kain Dobi: 300.000
8.      Apa saja jenis kain yang ada di wale batik minahasa ?
·         Batik Tulis di katun dan disutra
·         Kain dobi seratnya agak timbul sehingga sulit untuk dibuat batik tulis
9.      Proses apa yang paling sulit sepanjang pembuatan batik
·         Tahap pertama harus menggambar dahulu di kain, karena pengerjaanya masih manual setelah itu menggunakan teknik tulis. Proses pewarnaanya juga berbeda dengan batik cap karena harus menggunakan kuas secara satu persatu untuk setiap warna gambar. Setelah itu lapisi dengan HCL dan setelah itu dilapisi kembali dengan lilin agar saat mewarnai kain dasar motif yang kita inginkan akan tetap memiliki warna sesuai yang telah diwarnai sebelumnya.
10.  Bagaimana cara untuk mengukur jarak antar motif gambar pada kain yang akan di cap
·         Harus tau jarak-jarak antar motif karena disaat kita akan menggunting kain untuk membuat baju harus memiliki jarak yang pas agar gambar batik menjadi lebih selaras
11.  Bagaimana Lingkup pemasaran kain batik wale minahsasa ?
·         Lokal: Tempat souvenir Mins,dan wale batik minahasa
·         Luar Negeri: Amerika

12.  Apakah wale batik memiliki promosi online ?
·         FB
·         Website

13.  Berapa Jumlah karyawan yang bekerja di wale batik ?
·         6 orang
Dalam bidang pemasaran : 1 orang
Dalam bidang administrasi : 1 orang
Dalam bidang pengolahan : 4 0rang


v  IDENTIFIKASI SWOT BATIK MINAHASA
1.      STRENGTH
2.      WEAKNESS
3.      OPPORTUNITY
4.      THREATH

EKSTERNAL











INTERNAL
STRENGTH
1. Tersedianya tenaga terampil local seperti pembatik, designer, dan penjahit
2. selain menjual kain, tapi dalam bentuk pakaian, dan pakaian adalah salah 1 kebutuhan pokok manusia
3. Pola motif batik yang menyesuaikan dengan budaya
4. kualitas barang terjamin
WEAKNESS
1. masih dikerjakan secara tradisional
2. aksesibilitas dan lokasi ke wale batik minahasa masih cukup sulit


OPPORTUNITY
1. adanya program pemerintah seperti Pesona Indonesia yang bertujuan untuk mengutamakan budaya yg menjadikan peluang bisnis batik sangat baik.
2. pemasaran sampai di luar Indonesia
3, Pakaian batik sudah banyak diminati dan di pakai di instansi/dinas atau pun pemilihan-pemilihan Putra Putri daerah/provinsi

S – O
1. tersedianya tenaga lokal untuk menyukseskan program pemerintah
2. pakaian yang sudah di rancang oleh designer dan di jahit di pasarkan sampai ke luar daerah atau pun luar negeri
3. pola motif yang berbudaya minahasa di pakai sebagai seragam kantor atau gaun/jas untuk suatu pemilihan dengan kualitas kain yang menjamin hingga sangat di minati
W – O
1. dengan cara yang masih tradisional dapat membuat peluang untuk membudayakan batik dengan menarik wisatawan yg penasaran akan cara pembuatannya dan filosifi dari motif itu sendiri dengan datang ke lokasi wale batik minahasa walau aksesibilitas cukup sulit
2. menjual batik dalam bentuk pakaian modern
THREATH
1. Berkembangnya bisnis sejenis
2. minimnya peminat batik
3. banyaknya pakaian – pakaian modern yang lebih menarik
4. minimnya pengetahuan budaya batik
S – T
1. tersedianya tenaga lokal muda yang tidak di miliki usaha lain
2. teknik pemasaran yang menjunjung budaya, pengetahuan tentang batik dan pakaian jadi yang terjamin kualitasnya
3. kebutuan pakaian batik dengan model pakaian lebih modern dan di minati semua kalangan dari yang tua sampai yang muda
W – T
1. mempertahankanbudaya tradisional dengan berkolaborasi dengan nuansa pakaian modern agar lebih menarik dan tidak ditiru oleh bisnis sejenis
2. mempromosikan batik lewat pemilihan duta batik minahasa agar dapat mensosialisasikan pengetahuan tentang batik dan memperbanyak peminat batik di kalangan anak muda
3. sasaran customer batik minahasa yang mempunyai kendaraan agar dapat menjangkau lokasi
4. kerjasama dengan toko souvenir setempat semerti MIENS di tikala jikalau akses ke wale batik cukup sulit di jangkau

PORTOFOLIO USAHA NON KULINER

JENIS USAHA                      : BAHAN BANGUNAN
NAMA USAHA                    : CV. VICTORY ABADI PERKASA
ALAMAT                              : JALAN DAAN MOGOT, PAAL IV
PEMILIK                              : FEBRAYEN MOKALU
TAHUN BERDIRI               : 2004
JUMLAH PEKERJA           : 40-AN ORANG
MODAL AWAL                   : RP. 15.000.000
KEUNTUNGAN                   : SEKITAR 40- 50 JT PER BULAN (PEMASANGAN GYPSUM)
                                                 SEKITAR 15-20 JT PER BULAN (PEMBUATAN PROFIL)
TARGET                               : MASYARAKAT UMUM (YANG BERMINAT)
HARGA                                 : BATANG PROFIL  MULAI DARI RP. 18.000
                                                  PEMASANGAN TERGANTUNG 120 RB / METER

v  DOKUMENTASI USAHA GYPSUM


v AWAL MULA USAHA
Usaha yang didirikan sejak tahun 2004 ini bermula dari tawaran perusahaan wings untuk dapat memproduksi gypsum. Orang tua dari pemilik akhirnya mencoba membuatnya dan memasarkan produk tersebut ke rumah-rumah yang masih sementara dibangun. Ternyata banyak yang tertarik untuk memasang gypsum di rumah mereka. Akhirnya sudah semakin banyak peminat papan gypsum di Kota Manado.

v HASIL WAWANCARA USAHA GYPSUM
PERTANYAAN
JAWABAN
Sejak kapan usaha ini berdiri?
-          Sejak 2004
Bagaimana awal mula usaha ini berjalan?

-          Awalnya ide muncul karena ada tawaran dari perusahan Wings (tempat orang tua pemilik bekerja sebelumnya) secara langsung kepada orang tua pemilik.
Apa bentuk usaha yang dilakukan?

-          Bentuk usaha yang ada, yaitu menyediakn papan gypsum, membuat profil gypsum dan memasang gypsum.
Berapa modal awal untuk memulai usaha ini?
-          Modal awal untuk usaha gypsum tersebut berkisar antara 10-15 juta rupiah
Siapa saja yang membuat profil-profil gypsum tersebut pada awal usaha ini?
-          Orang tua dari pemilik awalnya membuatnya sendiri, namun kemudian diajarkan kepada beberapa orang.
Berapa banyak pekerja untuk usaha tersebut saat ini?

-          Untuk bagian mencetak profil ada 5 orang , sedangkan untuk pemasangan gypsum atau proyek gypsum ada sekitar 40 orang.
Bagaimana cara memasarkan produk atau layanan dari usaha ini?
-          Untuk memasarkan produk tersebut dilakukan dengan menawarkan jasa pemasangan gypsum ke pemilik rumah atau kepala bas yang sedang membangun rumah.
Berapa lama pembuatan profil gypsum?

-          Untuk 1 batang profil gypsum hanha membutuhkan waktu 5 menit, namun untuk mengeringkan profil butuh waktu 2-3 hari
Apa bahan dasar untuk profil gypsum?
-          100% casting gypsum dan bahan seratnya

Berapa banyak bentuk atau motif dari profil yang dibuat?
-          Banyaknya bentuk atau motif sekitar 50 an jenis

Apa saja kendala yang dihadapi dalam menjalankan usaha ini?

-          Untuk pencetakan, biasanya mengalami kendala saat banyak permintaan dari pembeli, akan tetapi pekerja yang sedikit dalam pencetakan profil
-          Sedangkan untuk pemasangan gypsum di rumayek kendala dari tuan rumah, kerja sudah selesai namun pelunasan belum selesai
Berapa harga produk atau jasa yang ditawarkan          :
-          Harga profil berkisar 18-35 ribu rupiah, sedangkan untuk pemasangan gypsum dihitung per meter sekitar 120/meter(harga borong)
Berapa keuntungan per bulan yang didapatakan dalam menjalankan usaha ini?
-          Untuk pendapatan pembuatan profil sekitar 15-20 juta. Sedangkan, proyek tertgantung besar proyek dan banyaknya proyek, tapi biasanya 40-50 juta
Pernahkah mengalami kerugian dalam menjalankan usaha ini?

-          Kerugian yang pernah terjadi yaitu disaat pemasangan gypsum di rumah, dimana proyek yang sudah selesai tapi pemilik rumah tidak melunasi pembayaran, atau ada pemborong yang sudah ambil bahan tapi belum bayar, jumlah kerugian bisa mencapai 3-4 jutaan.
Bagaimana persaingan dalam bidang usaha ini?
-          Di daerah sekitar sudah banyak yang membuat usaha yang sama sehingga membuat keuntungan atau pendapatan menurun
Bagaimana strategi untuk mempertahankan usaha ini? 

-          Memberikan penawaran harga yang menarik
-          Bertanggungjawab dalam pemasangan hingga selesai
-          Profil : menggunakan 100% dari gypsum
Sejak kapan usaha ini berkembang hingga  dapat menjual berbagai bahan bangunan?
-          Usaha ini semakin berkambang sejak tahun 2008





v IDENTIFIKASI SWOT USAHA GYPSUM
1.      STRENGTH (KEKUATAN)
·         Bahan Dasar
Produk berbahan dasar gypsum membuat suhu ruangan lebih sejuk dibanding menggunakan tripleks. Selain itu produk gypsum tidak mudah terbakar.
·         Kualitas
Profil gypsum yang dibuat 100% menggunakan bahan kompon dan serat yang memperkokoh profil gypsum tersebut.
·         Aksesibilitas
Lokasi usaha berada di tepi jalan, jadi mudah untuk diakses dan secara langsung dapat dilirik oleh orang-orang yang berminat untuk memasang gypsum.

2.      WEAKNESS (KELEMAHAN)
·         Bahan Dasar
Produk berbahan dasar gypsum yang tidak tahan dengan air, sehingga ketika seng bocor dan air terkena di papan gypsum lama kelamaan papan akan rusak(berlubang).

3.      OPPORTUNITY (PELUANG)
·         Kepercayaan
Usaha ini sudah berjalan lama sejak tahun 2004, bahkan sebelum plafon gypsum terkenal atau banyak dipakai di rumah-rumah penduduk. Jadi, usaha yang dirintis ini sudah dikenal banyak orang sehingga sudah dipercaya banyak kalangan. Apalagi ditambah dengan bahan dasarnya yang tahan terhadap api jadi membuat pelanggan tertarik memasangnya.
·         Pengembangan Usaha
Usaha gypsum yang ada memberikan banyak keuntungan sehingga usaha tersebut terus berkembang bukan hanya untuk usaha gypsum saja namun ada penjulan bahan-bahan bangunan lainnya.

4.      THREAT (ANCAMAN)
·         Karyawan
Semakin banyak pesanan untuk pembuatan profil gypsum dan pemasangan gypsum di rumah-rumah, namun pekerja hanya sedikit dan pekerja tidak masuk sehingga berakibat kepada pesanan yang menumpuk dan pemasangan gypsum yang tertunda penyelesaiannya.
·         Pembayaran Pemasangan Gypsum
Pelanggan yang memasang gypsum terkadang terhambat dalam hal pembayaran. Misalnya, dalam pembayaran tahap akhir, pelanggan biasanya sudah tidak membayarnya sehingga menimbulkan kerugian
·         Saingan
Di daerah sekitar sudah banyak yang membuat usaha yang sama sehingga membuat permintaan berkurang dan berakibat pada keuntungan yang menurun

FOLLOW US ON..
INSTAGRAM : entreplannercorp
FACEBOOK : EntrePlanner Corporation

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIOGRAFI

The Lean Startup